PENDEKATAN
SISTEM
Dalam pencarian sebuah buku di tahun
1910, Dewey mengidentifikasikan tiga rangkaian pertimbangan yang terlibat dalam
pemecahan sebuah kontroversi secara memadai :
1. Menenali
kontroversi.
2.
Mempertimbangkan klaim-klaim alternatif.
3.
Membentuk satu pertimbangan.
Kerangka kerja Dewey pada intinya
terkubur selama bertahun-tahun , namun sepenjang akhir tahun 1960-an dan awal
1970-an, minat akan pemecahan masalah secara sistematis mulai menguat.
Serangkaian langkah-langkah pemecahan masalah yang memastikan bahwa suatu
masalah ytelah dipahami, solusi-solusi alternatif telah dipertimbangkan dan bahwa solusi yang
dipilih berhasil.
URUT-URUTAN
LANGKAH
Tahap I : Upaya Persiapan
Langkah
1 : Melihat perusahaan sebagai suatu sistem
Langkah
2 : Mengenal sistem lingkungan
Langkah
3 : Mengidentifikasikan subsistem-subsistem perusahaan
Tahap II : Upaya Definisi
Langkah
4 : Melanjutkan dari tingkat sistem ke tingkat subsistem
Langkah
5 : Menganalisis bagian-bagian sistem dalam suatu urutan-urutan tertentu
Tahap III : Upaya Solusi
Langkah
6 : Mengidentifikasi solusi-solusi alternatif
Langkah
7 : Mengevaluasi solusi-solusi alternatif
Langkah
8 : Memilih solusi yang terbaik
Langkah
9 : Mengimplementasikan solusi
Langkah
10 : Menindaklanjuti untuk memastikan bahwa solusi trersebut efektif
SDLC
TRADISIONAL
Terdapat beberapa tahapan pekerjaan
pengembangan yang perlu dilakukan dalam urut-ututan tertentu jika suatu proyek
ingin memiliki kemungkinan berhasil yang paing besar. Tahapan-tahapan tersebut
adalah :
·
Perencanaan
·
Analisis
·
Desain
·
Implementasi
·
Penggunaan
SDC
Trasidisonal sering kali disebut sebagai pendekatan air terjun. Aktivitas ini
memiliki aliran arus satu arah menuju ke penyelesaian proyek.
PROTOTYPING
Dalam penerapan pengembangkan
sistem, prototipe adalah satu versi dari sebuah sistem potensial yang
memberikan ide bagi para pengembangan dan calon pengguna, bagaimana sistem akan
berfungsi daam bentuk yang telah selesai. Proses pembuatan prototiupe ini
disebut Prototyping.
JENIS-JENIS
PROTOTIPE
Terdapata dua jenis prototipe
evousioner dan persyaratan. Prototipe Evousioner terus-menerus disempurnakan
sampai memiliki seuruh fungsionaitas yang dibutuhkan pengguna dari sistem yang
baru. Prototipe ini kemudian dianjutkan
produksi. Jadi prototipe jenis ini akan menjadi sistem aktua. Akan tetapi
Prototipe Persyaratan dikembangkan sebagai satu cara untuk mendefinisikan
persyaratan-persyaratan fungsional dari sistem baru ketika pemgguna tidak mampu
mengungkapkan dengan jeas apa yang mereka inginkan.
DAYA
TARIK PROTOTYPING
Pengguna maupun pengembang menyukai
prototyping karena alasan-alasan dibawah ini :
·
Membaiknya komunikasi antara pengembang
dan pengguna.
·
Pengembang dapat melakukan pekerjaan
yang lebuh baik falam menentukan kebutuhan pengguna
·
Pengguna memainkan peranan yang lebih
aktif dalam pengembangan sistem
·
Pengembang dan pengguna mengahabiskan
waktu dan usaha yang lebih sedikit dalam mengembangkan sistem
·
Implementasi menjadi jauh lebih mudah
karena pengguna tahu apa yang diharapkan
POTENSI
KESULITAN DARI PROTOTYPING
Prototyping buykannya tidak memiliki
potensi kesulitan. Kesulitan-kesulitan tersebut anatara lain :
·
Terburu-buru dalam menyerahkan prototipe
dapat menyebabkan diambilnya jalan pintas dalam definisi masalah evaluasi
alternatif dan dokumen. Jalan pintas ini akan menciptakan usaha-usaha yang
cepat dan kotor
·
Pengguna dapat terlalu gembira dengan
prototipe yang diberikan yang mengatuh pada ekspektasi yang tidak realistis
sehubungan dengan sistem prodeuksi nantinya
·
Prototipe evolusioner bisa jadi tidak
terlalu efisien
·
Antarmuka komputer manusia yang
diberikan oleh beberapa alat prototyping tertentu kemungkinan tifak
mencerminkan teknik-teknik desain yang baik
UNSUR-UNSUR
PENTING RAD
RAD membutuhkan empat unsur penting,
yaitu :
·
Manajemen
·
Orang
·
Metodologi
·
Alat
PENGEMBANGAN
BERFASE
Pengembangan berfase adalah suatu
pendekatan bagi pengembangan sistem informasi yang terdiri atas enam tahapan
yaitu :
·
Investasi awal
·
Analisis
·
Desain
·
Konstruksi awal
·
Konstruksi akhir
DIAGRAM
ARUS DATA
Suatu diagram arus data adalah
penyaji grafis dari sebuah sistem yang mempergunakan empat bentuk simbol untuk
mengilustrasikan bagaimana data mengalir melalui peoses-proses yang saling
tersambung. Sombol-simbol tersebut mencerminkan:
1. Unsur-unsur
lingkungan dengan mana sistem berinterasksi.
2.
Proses
3.
Arus data
4. Penyimpanan
Arus data terdiri atas sekumpulan
unsur-unsur data yang berhubungan secara logis yang bergerak dari satu titik
atau proses ke titik atau proses yang lain. Simbol panah digunakan untuk
menggambarkan arus ini dan dapat digambarkan dengan menggunakan garis lurus
maupun melingkar.
lengkap banget infonya kak
BalasHapuspaket rawit axis