Minggu, 20 Maret 2016

9 Sumber Ide Usaha


Inspirasi Bisnis: 9 Sumber Ide Usaha

Berikut ini ada 9 (sembilan) tips dan ide cepat untuk memulai usaha. Ada ribuan peluang, ada jutaan ide. Kali ini kita bicarakan 9 saja dulu, dan kemungkinan dapat ditambah kapan saja saya mau.
Mulailah detik ini anda action untuk berwirausaha, apapun itu jenis usahanya baik barang maupun jasa, yakinlah pada diri anda sendiri bahwa anda itu mempunyai kelebihan dan potensi yang maha dahsyat yang tersimpan didalam alam bawah sadar anda. Yang harus anda lakukan adalah kenali dan gali potensi anda tersebut, implementasikan dengan membuka usaha apapun itu yang sesuai dengan minat atau bakat anda. Jangan belenggu potensi minat dan bakat anda, mulailah membuka usaha dari hal yang mungkin terlihat kecil dan sepele namun percayalah dengan kesungguhan dan tekad yang kuat anda akan menjadi pengusaha besar, pengusaha sukses, pengusaha yang dapat mengangkat harkat martabat bangsa ini dari berbagai keterpurukan.
Terdapat  9 sumber Inspirasi Usaha :

1. Jual keunikan: Unik dan Kreatif
Jika anda tergolong manusia kreatif dan inovatif, pasti banyak ide atau hal baru yang dapat Anda jadikan peluang usaha. Tidak sedikit usaha baru dimulai dari penemuan jenis produk, teknologi, sistem, dan program baru. Jika berhasil menciptakan sebuah keunikan, segera anda ambil hak paten dan menjualnya. Penemuan baru biasanya sangat berpeluang untuk menembus pasar, apalagi khas, unik, dan dibutuhkan orang banyak.

2. Duplikasi Usaha Lain: Amati Tiru dan Modifikasi (ATM)
Bagi Anda yang merasa kurang kreatif dan inovatif, jangan putus asa. Percayalah, ide usaha tersebar dimana-mana, bahkan di depan mata. Anda harus selalu perlu membaca peluang, mengukur potensi, dan berani mengambil resiko. Misalnya, di sekitar Anda ada rumah makan bakmi yang cukup laris. Apa salahnya Anda bersaing secara sehat di tenpat yang sama dengan produk yang sama. Anda cukup menduplkikasi usaha tersebut, tapi harus memberikan nilai tambah kepada konsumen, seperti pelayanan, harga, kecepatan, keramahan

3. Usaha Fasilitas tambahan : Beri Nilai Tambah
Selain menduplikasi, Anda juga bisa membuka usaha dengan memberikan usaha fasilitas tambahan, tapi ini harus dengan sedikit sentuhan kreatifitas. Misalnya, tetangga membuka warnet, maka anda masih bisa menyainginya dengan tambahan fasilitas atau memperluas penawaran yang ada. Anda bisa mendirikan warnet di lokasi sama. Hampir setiap waktu ada saja jenis usaha yang trend, seperti sekarang ini zamannya penyewaan komputer untuk bermaingame (game zone). Dengan sedikit fasilitas tambahan, anda pun bisa memiliki usaha dan siap untuk berhasil.

4. Jual Keterampilan
Anda sendiri pun dapat menjual keterampilan yang dimiliki. Jika bisa menggunting rambut, Anda bisa membuka salon. Dengan sedikit sentuhan yang berbeda dengan salon-salon lainnya, pasti salon Anda akan ramai di kunjungi konsumen. Bagi Anda yang mahir mengetik 10 jari, tidak ada salahnya membuka usaha jasa pengetikan, seperti skripsi, naskah, makalah, dan lain-lain yang kemudian bisa Anda kembangkan dengan menerima jasa penerjemahan (translate).
Ada banyak usaha yang bisa anda  buka berdasarkan keterampilan anda, yakinlah anda punya potensi, punya keterampilan dan punya harapan besar untuk sukses menjadi seorang entrepreneur, meskipun sebagai entrepreneur pemula..mulailah belajar menghasilkan income melalui keterampilan sendiri semisal memberikan privat bahasa  inggris, komputer, matematika, musik, menyanyi atau jasa pengetikan seperti yang disampaikan diatas.

5. Menjadi Agen Produk dan Jasa Milik Orang Lain
Ini paling mudah, modalnya pun biasanya tidak terlalu besar. Anda bisa membuka kantor keagenan, baik suatu produk maupun jasa. Banyak sekali produk dan jasa yang sangat memerlukan agen. Selain menjadi agen suatu produk, Anda juga bisa menjadi agen yang menyediakan jasa, seperti agen isi ulang air, isi ulang pulsa,  penyalur pembantu rumah tangga, agen modeling/foto model, agen iklan, dan lain-lain

6. Jual Barang Bekas (second)
Masih sedikit orang yang peka dengan usaha ini. Barang second, terutama dengan nilai historis yang sangat tinggi, biasanya punya harga yang sangat tinggi pula. Namun, menjual barang bekas (second) ini harus di lakukan dengan teratur dan terencana. Anda bisa membeli suatu barang disuatu tempat dengan harga murah dan menjualnya ditempat lain dengan harga yang lebih tinggi. Anda juga bisa menjual barang bekas khusus komputer dengan cara membeli komputer rusak dengan harga murah. Kemudian dengan menggunakan orang yang mengerti perbaikan komputer, Anda bisa menjual komputer yang sudah di perbaiki itu dengan harga yang lebih tinggi. Demikian pula dengan barang bekas, seperti kamera, motor, dan lain-lain.

7. Segera Buka Kantor
Bagi anda yang memiliki keterampilan/keahlian segera buka kantor sendiri. Jangan takut masalah modal dan SDM. Anda bisa mengajak kolega atau teman seprofesi untuk patungan modal dan membuka kantor tersebut. Juallah skill dan pengalaman anda. Jika reputasi bagus dan relasi banyak (network), jangan kuatir kekurangan klien. Anda bisa memulai mendirikan kantor dari rumah atau lebih dikenal dengan sebutan home office. Cukup dengan menyediakan satu komputer, satu telepon, faxs, meja, dan kursi tamu.

8. Beli Waralaba
Bagi anda yang memiliki modal besar, tapi tidak mau repot untuk memikirikan sesuatu usaha yang baru, alternatif waralaba(franchise) dapat dipilih. Waralaba adala jenis usaha yang relatif terstandartisasi dengan baik. Memang butuh kejelian yang tinggi untuk menilai waralaba mana yang bagus dan cocok untuk Anda. Saran saya, carilah usaha waralaba yang memiliki track record yang baik dan sudah teruji di lapangan. Kini semakin banyak bermunculan waralaba, dari yang membutuhkan modal besar hingga yang membutuhkan modal kecil. Contoh waralaba oleh warga kampung wirausaha:
Bakso Cak Masrur, Serabi Kraton, Dobby burger

9. Usaha Bersama
Kadang usaha akan lebih bagus jika didirikan dan di kelola bersama-sama. Misalnya Anda pintar pemrograman komputer, tapi anda memiliki sedikit teman, sementara teman anda memiliki banyak teman dan punya relasi yang luas dan membutuhkan jasa pemrograman, anda bisa saja membuka usaha jasa pemrograman (software house). Anda yang mengerjakan pekerjaannya, sedangkan teman anda yang mencari order. Dari kelebihan masing-masing inilah bisa memperkuat suatu usaha baru sekaligus membesarkannya.

Kesimpulan
Jadi menurut saya dalam menentukan ide usaha kita tidak perlu takut untuk memulainya. Karna telah banyak sekali ide bisnis yang sudah terdapat sekarang. Dengan hanya keunikan atau kekreatifan yang telah anda miliki, anda sudah dapat memulai bisnis atau usaha yang anda inginkan. Selain itu anda juga dapat memulai bisnis bersama teman anda dan dapat mengelolanya bersama.

sumber: www.rumahwirausaha.com

5 Aspek dalam membuat Studi Kelayakan Usaha




Anda Ingin memulai bisnis? Menjalankan bisnis tentunya didasari oleh gagasan / ide bisnis. Gagasan bisnis inilah yang akan kita tuangkan dalam suatu perhitungan bisnis yang biasa kita sebut Studi Kelayakan Usaha
Membuat suatu studi kelayakan bisnis sederhana dapat dimuai dari :
1.
Aspek Pasar

Membaca pasar secara akurat merupakan langkah yang sangat penting sebelum memulai usaha. Produk pesaing yang banyak bukan alasan kita untuk mengurungkan niat memulai usaha. Justru sebaliknya dengan banyak nya pesaing memperlihatkan bahwa pasar yang kita masuki sangat terbuka. Sebaliknya kalau jumlah pesaing sedikit atau tidak ada, jangan lantas kita terjun ke ceruk pasar tersebut, jangan-jangan memang tidak ada pangsa pasarnya. Bila kita memasuki pasar yang ketat kuncinya adalah produk yang unik, yang berbeda dengan yang lain, yang ada keunggulannya dengan yang lain.
2.
Aspek Pemasaran

Berdasarkan analisis pasar yang ada, aspek pemasaran harus disesuaikan dengan target market yang akan kita bidik. Perlu diperhatikan empat aspek pemasaran yaitu 4 P :

A. Product
Produk / Jasa mencakup mutu, kemasan, layanan, rasa, purna jual yang disesuaikan dengan konsumen.

B. Price atau Harga
Harga harus disesuaikan dengan target konsumen yang akan kita bidik. Harga untuk konsumen yang berpenghasilan tinggi, menengan, atau bawah. Sesuaikan harga, produk dengan
target konsumen.

C. Place = Tempat Menjual
Lokasi adalah salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan. Setiap
usaha mempunyai kharakteristik tempat yang disesuaikan dengan jenis usaha dan target  konsumennya. Lakukan survey untuk mencari tempat yang sesuai. Amati potensi pasarnya, potensi permintaanya, dan prospek pengembangan wilayahnya.

D. Promosi
Promosi tidak harus mahal, brosur,
iklan baris adalah salah satu bentuk promosi. Produk yang bagus pun bisa menjadi bentuk promosi mouth to mouth jika produk kta kita memang disukai konsumen. Lakukan promosi yang kontinyu supaya memberikan effek kontinuitas produk kita.
3.
Aspek SDM

SDM adalah salah satu asset usaha yang berharga, sebelum memilih pegawai perhatikan masalah kepribadian, kesetiaan dan kemampuanya. Kalau usaha kita masih kecil pilihlah pegawai yang serba bisa atau multitasking Job Desk, sehingga kita bisa menghemat anggaran.
4.
Aspek Teknis

Aspek teknis berkaitan erat dengan teknis produksi dan operasional. Kita harus merencanakan dengan baik bagaimama produksi berjalan, dimana kita mencari bahan baku, bagaimana proses produksinya, bagaimana cara pengemasannya. Kita sebaiknya memiliki keterampilan yang baku dalam aspek ini supaya menghasilkan produksi yang efisien dan effektif.
5.
Aspek Keuangan

Aspek yang paling penting dalam studi kelayakan usaha adalah perhitungan matematis untung rugi. Berapa modal yang dibutuhkan. Berapa biaya produksi, biaya promosi sehingga kita bisa menentukan harga jual yang kompetitif dengan memperjuangkan keungtungan yang kita harapkan. Kita juga harus memperhitungkan return of investment (ROI) atau tingkat pengembalian modalnya. Perhatikan juga arus kas (Cashflow). Selama arus kas masuk lebih besar dari arus keluar berarti usaha kita tetap bisa jalan. Arus kas diibaratkan darah dalam tubuh kita.Perlu diketahui studi kelayakan ini untuk usaaha dalam skala kecil atau rumahan yang tidak memerlukan perhitungan yang rumit.



5 Cara Membuat Proposal Usaha

            5  Tips Membuat Proposal Usaha

Dalam mengelola sebuah usaha atau bisnis, ada kalanya Anda membutuhkan pihak ketiga sebagai pemberi bantuan dalam mengembangkan usaha ke skala yang lebih luas lagi. Pihak ketiga ini umumnya memiliki peranan seputar hal permodalan, atau suntikan dana segar bagi usaha Anda. Namun perlu diingat, bahwa pihak ketiga sebagai sumber modal tentu tidak mudah memberikan pinjaman atau kredit kepada pihak lain. Komitmen dan perjanjian yang jelas dari pihak pemilik modal dan pelaku usaha diperlukan untuk mencegah kerugian.
Karena itulah kita memerlukan media yang tepat untuk menggambarkan bisnis atau usaha kita. Media tersebut harus mencantumkan semua informasi dari masa lalu, masa kini, dan masa depan, dengan cara membuat proposal bisnis. Proposal bisnis sangat berguna untuk memberikan gambaran keuntungan apa saja yang bisa kita tawarkan agar investor mau menanamkan modalnya pada usaha kita. Proposal ternyata memiliki peran yang penting dalam pengembangan usaha kita, dan untuk membuatnya diperlukan trik serta tips khusus agar proposal yang kita tampil lebih menarik namun tetap informatif.

1. Profil Usaha 
Profil usaha merupakan bagian yang paling penting, karena kesan pertama mengenai bisnis Anda terpampang di sini. Biasanya di sini dijelaskan mengenai sejarah berdirinya usaha tersebut, visi dan misi, jumlah karyawan, tingkat pendidikan atau keahlian para karyawan, sistem produksi, serta hal-hal administrasi lainnya. Apabila usaha tersebut telah memiliki cabang, berikan gambaran secara singkat profil usaha cabang tersebut sebagai bahan pertimbangan untuk mengukur kredibilitas usaha yang diajukan tersebut.

2. Data Terbaru Dari Usaha
Langkah kedua yang juga tak kalah penting untuk dilakukan adalah memasukkan informasi tentang kondisi terkini usaha tersebut yang meliputi, penjualan setidaknya dalam dua tahun terakhir lengkap dengan rasio dan laporan keuangannya. Kemudian, jelaskan juga strategi penjualan seperti apakah yang akan dan suah dilakukan? Hal-hal ini penting bagi pemilik modal untuk mempertimbangkan apakah usaha Anda memiliki prospek menjanjikan atau malah sebaliknya. Dalam hal ini, kepastian dalam memberi penjelasan sangat diperlukan.

3. Rencana Pengembangan Usaha 
Di tahap ini, diperlukan pemaparan secara detail mengenai rencana pengembangan usaha Anda. Deskripsikan visi usaha dan langkah yang akan dilakukan untuk melaksanakannya. Jika kita mampu menyakinkan pemilik modal bahwa produk yang kita hasilkan sangat bermanfaat dan akan selalu dicari oleh konsumen. Selain itu, kita juga harus menyertakan potensi resiko yang mungkin timbul dalam pengembangan usaha tersebut, sertakan pula cara menanggulangi resiko tersebut sesuai dengan kemampuan dan pengalaman kita selama ini.

4. Proyeksi Keuangan Pengembangan Usaha 
Bagian inilah yang paling dinantikan oleh calon investor Anda: bagaimana kita memproyeksikan keuangan untuk pengembangan usaha kita, setidaknya untuk 6 sampai 12 bulan ke depan setelah kesepakatan kerjasama ditandatangani. Proyeksi ini sangat penting untuk menunjukkan seberapa serius dan komitmen kita untuk menjalankan rencana tersebut. Ingat, buatlah dengan realistis, Anda tidak mau calon pemilik modal kecewa.


5. Diskripsikan Usaha dengan Singkat, Padat, dan Jelas 
Tips terakhir adalah deskripsikan semua paparan dan keterangan yang dibuat dalam proposal ini secara singkat dan dalam bahasa yang mudah dimengerti oleh siapapun, bahkan oleh seseorang yang sama sekali belum pernah bersentuhan dengan jenis usaha seperti kita. Hal ini penting agar investor tidak merasa kesulitan untuk memahami isi proposal, proyeksi, dan rencana pengembangan yang dibuat dalam proposal tersebut. Karena, selain kita masih banyak proposal lain yang mungkin saja diajukan oleh pemilik usaha lain untuk mendapatkan persetujuan dari investor yang sama.