Sabtu, 22 November 2014

Perbedaan Unsur dan Senyawa



 




Unsur adalah zat murni yang terbuat dari hanya satu jenis atom. 
Cara terbaik untuk mengetahui zat murni dianggap sebagai unsur adalah melalui melihat tabel periodik. Unsur yang tercantum pada tabel periodik berdasarkan nomor atom, yang merupakan jumlah proton yang ditemukan dalam inti atom. Secara keseluruhan, ada 117 unsur yang dikenal. 94 dari elemen tersebut adalah unsur alam, yang berarti bahwa mereka ditemukan di alam. Contoh ini adalah hidrogen, oksigen dan karbon. Sisanya 22 unsur adalah unsur buatan. Dengan buatan, ini berarti dengan unsur-unsur ini telah mengalami melalui beberapa bentuk proses radioaktif. Proses radioaktif terjadi karena unsur-unsur ini tidak stabil dan mereka meluruh selama periode waktu, dengan demikian, menciptakan jenis yang sama sekali berbeda dari unsur sama sekali.
Unsur-unsur yang sudah dikenal ada yang berupa logam, bukan logam (nonlogam), dan semilogam. Logam adalah unsur yang memiliki sifat mengkilap dan umumnya merupakan penghantar listrik dan penghantar panas yang baik. Unsur-unsur logam umumnya berwujud padat pada suhu dan tekanan normal, kecuali raksa yang berwujud cair. Pada umumnya unsur logam dapat ditempa sehingga dapat dibentuk menjadi bendabenda lainnya. Beberapa unsur logam di antaranya besi,
emas, perak, platina, dan tembaga. Contoh unsur-unsur logam ditunjukkan pada tabel berikut.
Tabel unsur-unsur logam.
Nama IndonesiaNama LatinLambang UnsurBentuk Fisik
aluminium
barium
besi
emas
kalium
kalsium
kromium
magnesium
mangan
natrium
nikel
aluminium
barium
ferrum
aurum
kalium
calsium
chromium
magnesium
manganium
natrium
nickelium
Al
Ba
Fe
Au
K
Ca
Cr
Mg
Mn
Na
Ni
padat, putih keperakan
padat, putih keperakan
padat, putih keperakan
padat, berwarna kuning
padat, putih keperakan
padat, putih keperakan
padat, putih keperakan
padat, putih keperakan
padat, putih abu-abu
padat, putih keperakan
padat, putih keperakan

Adapun unsur nonlogam adalah unsur yang tidak memiliki sifat seperti logam. Pada umumnya, unsur-unsur nonlogam berwujud gas dan padat pada suhu dan tekanan normal. Contoh unsur nonlogam yang berwujud gas adalah oksigen, nitrogen, dan helium. Contoh unsur nonlogam yang berwujud padat adalah belerang, karbon, fosfor, dan iodin. Zat padat nonlogam biasanya keras dan getas. Unsur nonlogam yang berwujud cair adalah bromin. Perhatikan contoh unsur nonlogam pada tabel berikut.
Tabel unsur-unsur nonlogam.
Nama IndonesiaNama LatinLambang UnsurBentuk Fisik
belerang
bromin
fluorin
fosforus
helium
hidrogen
karbon
klorin
neon
nitrogen
oksigen
silikon
iodin
sulfur
bromium
fluorine
phosphorus
helium
hydrogenium
carbonium
chlorine
neon
nitrogenium
oxygenium
silicium
iodium
S
Br
F
P
He
H
C
Cl
Ne
N
O
Si
I
padat, kuning
cair, cokelat kemerahan
gas, kuning muda
padat, putih dan merah
gas, tidak berwarna
gas, tidak berwarna
padat, hitam
gas, kuning kehijauan
gas, tidak berwarna
gas, tidak berwarna
gas, tidak berwarna
padat, abu-abu mengkilap
padat, hitam (uapnya berwarna ungu)

Selain unsur logam dan nonlogam ada juga unsur semilogam atau yang dikenal dengan nama metaloid. Metaloid adalah unsur yang memiliki sifat logam dan nonlogam. Contoh unsur-unsur jenis ini dapat kamu lihat padatabel berikut.
Tabel unsur-unsur semilogam.
Nama IndonesiaNama LatinLambang UnsurBentuk Fisik
boron
silikon
germanium
arsen
antimon
tellurium
polonium
boronium
silicium
germanium
arsenium
stibium
tellurium
polonium
B
Si
Ge
As
Sb
Te
Po
padat, kecokelatan
padat, abu-abu mengkilap
padat, abu-abu mengkilap
padat, abu-abu mengkilap
padat, abu-abu mengkilap
padat, keperakan
padat, keperakan

Unsur semilogam ini biasanya bersifat semikonduktor. Bahan yang bersifat semikonduktor tidak dapat menghantarkan listrik dengan baik pada suhu yang rendah, tetapi sifat hantaran listriknya menjadi lebih baik ketika suhunya lebih tinggi.
Unsur memiliki nama dan lambang unsur agar lebih mempermudah cara penulisan dan mengenalnya. Adapun lambang unsur yang pernah dibuat adalah sebagai berikut.

Senyawa adalah zat murni yang terbuat dari dua atau lebih unsur yang berbeda. 
Meskipun hal ini mungkin terjadi, senyawa cenderung memiliki struktur kimia yang benar-benar unik dari struktur unsur-unsur yang membentuk senyawa tersebut. Senyawa ini dapat dipisahkan melalui sejumlah proses yang berbeda dalam urutan untuk memisahkan unsur-unsur yang berbeda yang membentuk senyawa tersebut.
Senyawa ini biasanya dibentuk oleh unsur-unsur alami dalam rangka bagi mereka untuk menjadi lebih stabil. Seperti disebutkan sebelumnya, tidak semua unsur ditemukan di bumi adalah stabil. Stabilitas unsur ditentukan pada jumlah elektron pada tingkat energi terluarnya. Ini tingkat energi terluar pertama harus mencapai batas maksimum untuk mencapai stabilitas.
Sumber : http://fembrisma.wordpress.com/science-1/unsur-senyawa-dan-campuran-2/
Beberapa contoh senyawa yang ada dalam kehidupan sehari-hari tercantum dalam tabel berikut.
Tabel Beberapa Contoh Senyawa dalam Kehidupan Sehari-hari
N0SenyawaRumusKegunaan
1Natrium KloridaNaClGaram dapur
2SukrosaC12H22O11Pemanis Gula
3Asam KlorodaHClPembersih lantai
4Asam asetatCH3COOHCuka makan
5Asam sulfatH2SO4Pengisi aki (accu)
6AirH2OPelarut, pembersih
7UreaPupuk
8Asam askorbatC6H8O6Vitamin C
9AspirinC9H8O4
10Soda kueNaHCO3Membuat kue

Tidak ada komentar:

Posting Komentar