Unsur adalah zat murni yang terbuat dari hanya satu jenis atom.
Cara
terbaik untuk mengetahui zat murni dianggap sebagai unsur adalah melalui
melihat tabel periodik. Unsur yang tercantum pada tabel periodik
berdasarkan nomor atom, yang merupakan jumlah proton yang ditemukan
dalam inti atom. Secara keseluruhan, ada 117 unsur yang dikenal. 94 dari
elemen tersebut adalah unsur alam, yang berarti bahwa mereka ditemukan
di alam. Contoh ini adalah hidrogen, oksigen dan karbon. Sisanya 22
unsur adalah unsur buatan. Dengan buatan, ini berarti dengan unsur-unsur
ini telah mengalami melalui beberapa bentuk proses radioaktif. Proses
radioaktif terjadi karena unsur-unsur ini tidak stabil dan mereka
meluruh selama periode waktu, dengan demikian, menciptakan jenis yang
sama sekali berbeda dari unsur sama sekali.
Unsur-unsur yang sudah dikenal ada yang berupa logam, bukan logam
(nonlogam), dan semilogam. Logam adalah unsur yang memiliki sifat
mengkilap dan umumnya merupakan penghantar listrik dan penghantar panas
yang baik. Unsur-unsur logam umumnya berwujud padat pada suhu dan
tekanan normal, kecuali raksa yang berwujud cair. Pada umumnya unsur
logam dapat ditempa sehingga dapat dibentuk menjadi bendabenda lainnya.
Beberapa unsur logam di antaranya besi,
emas, perak, platina, dan tembaga. Contoh unsur-unsur logam ditunjukkan pada tabel berikut.
emas, perak, platina, dan tembaga. Contoh unsur-unsur logam ditunjukkan pada tabel berikut.
Tabel unsur-unsur logam.
Nama Indonesia | Nama Latin | Lambang Unsur | Bentuk Fisik |
aluminium barium besi emas kalium kalsium kromium magnesium mangan natrium nikel | aluminium barium ferrum aurum kalium calsium chromium magnesium manganium natrium nickelium | Al Ba Fe Au K Ca Cr Mg Mn Na Ni | padat, putih keperakan padat, putih keperakan padat, putih keperakan padat, berwarna kuning padat, putih keperakan padat, putih keperakan padat, putih keperakan padat, putih keperakan padat, putih abu-abu padat, putih keperakan padat, putih keperakan |
Adapun unsur nonlogam adalah unsur yang tidak memiliki sifat seperti
logam. Pada umumnya, unsur-unsur nonlogam berwujud gas dan padat pada
suhu dan tekanan normal. Contoh unsur nonlogam yang berwujud gas adalah
oksigen, nitrogen, dan helium. Contoh unsur nonlogam yang berwujud padat
adalah belerang, karbon, fosfor, dan iodin. Zat padat nonlogam biasanya
keras dan getas. Unsur nonlogam yang berwujud cair adalah bromin.
Perhatikan contoh unsur nonlogam pada tabel berikut.
Tabel unsur-unsur nonlogam.
Nama Indonesia | Nama Latin | Lambang Unsur | Bentuk Fisik |
belerang bromin fluorin fosforus helium hidrogen karbon klorin neon nitrogen oksigen silikon iodin | sulfur bromium fluorine phosphorus helium hydrogenium carbonium chlorine neon nitrogenium oxygenium silicium iodium | S Br F P He H C Cl Ne N O Si I | padat, kuning cair, cokelat kemerahan gas, kuning muda padat, putih dan merah gas, tidak berwarna gas, tidak berwarna padat, hitam gas, kuning kehijauan gas, tidak berwarna gas, tidak berwarna gas, tidak berwarna padat, abu-abu mengkilap padat, hitam (uapnya berwarna ungu) |
Selain unsur logam dan nonlogam ada juga unsur semilogam atau yang
dikenal dengan nama metaloid. Metaloid adalah unsur yang memiliki sifat
logam dan nonlogam. Contoh unsur-unsur jenis ini dapat kamu lihat
padatabel berikut.
Tabel unsur-unsur semilogam.
Nama Indonesia | Nama Latin | Lambang Unsur | Bentuk Fisik |
boron silikon germanium arsen antimon tellurium polonium | boronium silicium germanium arsenium stibium tellurium polonium | B Si Ge As Sb Te Po | padat, kecokelatan padat, abu-abu mengkilap padat, abu-abu mengkilap padat, abu-abu mengkilap padat, abu-abu mengkilap padat, keperakan padat, keperakan |
Unsur semilogam ini biasanya bersifat semikonduktor. Bahan yang
bersifat semikonduktor tidak dapat menghantarkan listrik dengan baik
pada suhu yang rendah, tetapi sifat hantaran listriknya menjadi lebih
baik ketika suhunya lebih tinggi.
Unsur memiliki nama dan lambang unsur agar lebih mempermudah cara
penulisan dan mengenalnya. Adapun lambang unsur yang pernah dibuat
adalah sebagai berikut.
Senyawa adalah zat murni yang terbuat dari dua atau lebih unsur yang
berbeda.
Meskipun hal ini mungkin terjadi, senyawa cenderung memiliki
struktur kimia yang benar-benar unik dari struktur unsur-unsur yang
membentuk senyawa tersebut. Senyawa ini dapat dipisahkan melalui
sejumlah proses yang berbeda dalam urutan untuk memisahkan unsur-unsur
yang berbeda yang membentuk senyawa tersebut.
Senyawa ini biasanya dibentuk oleh unsur-unsur alami dalam rangka bagi
mereka untuk menjadi lebih stabil. Seperti disebutkan sebelumnya, tidak
semua unsur ditemukan di bumi adalah stabil. Stabilitas unsur ditentukan
pada jumlah elektron pada tingkat energi terluarnya. Ini tingkat energi
terluar pertama harus mencapai batas maksimum untuk mencapai
stabilitas.
Sumber : http://fembrisma.wordpress.com/science-1/unsur-senyawa-dan-campuran-2/
Beberapa contoh senyawa yang ada dalam kehidupan sehari-hari tercantum dalam tabel berikut.
Tabel Beberapa Contoh Senyawa dalam Kehidupan Sehari-hari
Tabel Beberapa Contoh Senyawa dalam Kehidupan Sehari-hari
N0 | Senyawa | Rumus | Kegunaan |
1 | Natrium Klorida | NaCl | Garam dapur |
2 | Sukrosa | C12H22O11 | Pemanis Gula |
3 | Asam Kloroda | HCl | Pembersih lantai |
4 | Asam asetat | CH3COOH | Cuka makan |
5 | Asam sulfat | H2SO4 | Pengisi aki (accu) |
6 | Air | H2O | Pelarut, pembersih |
7 | Urea | Pupuk | |
8 | Asam askorbat | C6H8O6 | Vitamin C |
9 | Aspirin | C9H8O4 | |
10 | Soda kue | NaHCO3 | Membuat kue |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar